Home » » Walisongo Lam-Teng Telah Dibagi Menjadi 2 Kepengurusan

Walisongo Lam-Teng Telah Dibagi Menjadi 2 Kepengurusan

Sabtu 07 Sebtember 2013, 
         Pon-Pes Wali Songo telah mengadakan rapat intern antar pengurus yang bertempat di Ndalem atas, rapat tersebut langsung di pimpin oleh pengasuh Pondok yaitu Romo yai Syaikhul Ulum Syuhadak,S.Pd.I yang juga dihadiri oleh beliau Gus Najib Muhammad Ridwan dan Gus Misbahun Ni’am.
       Inti dari rapat tersebut adalah  membahas tentang pemisahan antara kepengurusan putra dan kepengurusan putri Pon-Pes Wali Songo. jadi ada pondak pesantren wali songo putra dan pondok pesantren wali songo putri. namun dengan di bagi menjadi dua bukan berarti beda, tapi tetap satu tujuan.

      Dalam rapat tersebut beliau menyampaikan Bahwa mengingat semakin meningkatnya kwantitas santri Pon-Pes Wali Songo pada setiap tahunnya, tentunya  hal ini jika tidak di imbangi dengan pemantauan serta pengawasan yang extra maka di khawatirkan kadar kwalitas para santri akan berkurang.  sebagai solusi yang tepat agar proses penggemblengan para santri lebih efektif dan kondusif serta bisa melahirkan parasantri yang berkwalitas, dengan Tafa’ulan kepada pondok-pondok besar seperti Lirboyo, Gontor, dsb.  maka tadi malam di putuskan bahwa Pon-Pes Wali Songo akan di belah menjadi dua yakni Pon-Pes Putra Wali Songo dan Pon-Pes Putri Wali Songo.

         Dengan harapan setelah di pisah,  pengawasannya akan lebih optimal serta dalam memberikan peraturan tidak akan terjadi kesimpang siuran antara santri putra dan santri putri.  Dengan harapan semoga akan tercipta nuansa Fastabiqul khoirot  (berlomba- lomba dalam kebaikan) dan dengan niat li Ibtigho’an Mardhotillah (Nuprih Ridhane Pengeran)  “ tutur gus syaikhul ulum.

       Meski secara struktural  pisah namun pada hakikatnya tetap satu, yakni tetap dalam satu yayasan, Yayasan Pon-Pes Wali Songo.  Adapun yang di pisah adalah sebatas peraturan perundang-undangan, seperti  program pengajaran, bidang kebersihan dan kesehatan, ketertiban (keamanan) serta pemberian sangsi bagi para santri yang melanggar. Yang dulunya pengurus putri masih di bawah komando pengurus putra maka pada saat ini pengurus putri di beri kebijakan untuk mengatur sendiri roda kepengurusannya.  Adapun untuk masalah PLP( Pembangunan, Listrik & Pengairan ) maka pengurus putri masih tetap di bawah komando pengurus putra “sambung beliau menjelaskan”.
lebih lanjut hubungi kami: ponpeswalisongo.net