Assalamu'alaikum WR.WB,
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana pada kesempatan kali ini kita bisa bertemu lagi di blog yang sama, dalam kesempatan kali ini kami hadirkan panduan ziaroh wali songo, barang kali anda semua di beri kesempatan ziarah, biyasanya para peziarah bingung habis ini mau kemana trus mau kemana lagi, oleh karna itu kami mengeposkan buku panduah ziarah, cikedot:
Ziarah Wali Songo dan
Silaturrahmi Alim Ulama
Jama’ah Manaqib Syekh
Abdul Qodir Al-Jailani
Pondok
Pesantren Wali Songo
Bumiratu
Nuban Lampung Tengah
Pengasuh
ROMO YAI SYAIKHUL ULUM SYUHADAK, S.Pd.I
Pengarah
Penyusun
GUS ALIE FADHILAH MUSTHOFA
Editor
M.
KHOIRUDDIN
Penerbit
BIODATA PEMILIK
Nama : ……………………………………
Alamat : ……………………………………
No. HP. : ……………………………………
No. Kursi : ……………………………………
WARNING (PERINGATAN)
1. Buku
ini selalu dibawa selama mengikuti perjalanan;
2. Buku
ini tidak dapat dipindah tangankan dengan cara apapun tanpa seizin Panitia;
3. Barang
siapa yang menemukan buku ini harap dikembalikan kepada yang bersangkutan atau
kepada Panitia;
4. Buku
sangat terbatas, apabila hilang segera lapor Panitia.
SUSUNAN PANITIA ZIARAH
DAN SILATURRAHMI ALIM ULAMA’
PONDOK PESANTREN WALI SONGO
TAHUN 2012
Pengasuh : Romo yai
Syaikhul ulum Syuhadak,
S.Pd.I
Ketua : 1. Supriyanto
Bendahara : 1. Muhammad
ikhsan
TATA TERTIB
KEWAJIBAN
|
¨
Mengikuti setiap kegiatan hingga selesai;
¨
Berpakaian rapi dan
sopan;
¨
Segera manuju maqbaroh saat sampai
tujuan;
¨
Berkumpul dikendaraan 10 menit sebelum
berangkat;
¨
Meminta izin kepada panitia apabila
meninggalkan kendaraan/bus;
¨
Selalu membawa buku panduan;
¨
Menjaga kebersihan dan kesehatan dalam
Bus;
¨
Menjaga sopan santun dan nama baik
rombongan;
¨
Memperhatikan dan mematuhi instruksi Panitia.
LARANGAN
|
¨
Pindah Bus dan
tempat duduk tanpa seizin Panitia;
¨
Meninggalkan rombongan tanpa seizin Panitia;
¨
Turun dari Bus tanpa seizin Panitia;
¨
Membuat gaduh dalam Bus dan Makam;
¨
Istirahat diselain tempat yang
ditentukan.
TANBIH
|
Barang
siapa melanggar tata tertib diatas, harus patuh pada kebijakan Panitia.
CATATAN
|
¨
Peserta yang tertinggal setelah batas
waktu yang telah ditentukan, diluar tanggung jawab Panitia;
¨
Barang hilang atau rusak ditanggung peserta;
¨
Bepergian selalu bersama-sama;
¨
Untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan, diharapkan tidak makan/jajan sembarangan;
¨
Route perjalanan dapat berubah sesuai dengan
situasi dan kondisi;
¨
Aktifitas
yang tidak sesuai dengan jadwal yang ada, sangat menghambat perjalanan;
¨
Selama perjalanan hendaknya memperbanyak
Zikir dan Sholawat;
¨
Siapkan Shodaqoh (recehan) di setiap
Makam;
¨
Hal-hal yang belum tertulis
akan diatur kemudian.
KONTAK PANITIA
|
Ø Supriyanto : 085369910373, 085669902423
Ø M.
Ikhsan : 085368675485
ROUTE
PERJALANAN
YANG
DIRENCANAKAN
NO
|
TUJUAN
|
LOKASI
|
1
|
Sultan Maulana Hasanuddin
(Pangeran Sebakingking)
|
Banten Lama
Banten
|
2
|
Sunan Gunung Jati
(Syarif Hidayatullah)
|
Cirebon
Jawa Barat
|
3
|
Masjid Agung Jawa Tengah
(MAJAT)
|
Semarang
Jawa Tengah
|
4
|
Sultan Raden Fatah
(Pangeran Jimbun)
|
Demak
Jawa Tengah
|
5
|
Sunan Kalijogo
(Raden Said)
|
Demak
Jawa Tengah
|
6
|
Sunan Kudus
(Raden Ja’far Shodiq)
|
Kudus
Jawa Tengah
|
7
|
Sunan Muria
(Raden Umar Said)
|
Kudus
Jawa Tengah
|
8
|
Sunan Bonang
(Raden Makdum Ibrahim)
|
Tuban
Jawa Timur
|
9
|
KH. Subhan Mubarok
|
Tuban
Jawa Timur
|
10
|
Sunan Derajat
(Raden Qosim)
|
Lamongan
Jawa Timur
|
11
|
Sunan Gresik
(Syaikh Maulana Malik Ibrahim)
|
Gresik
Jawa Timur
|
NO
|
TUJUAN
|
LOKASI
|
12
|
Sunan Giri
(Raden Paku)
|
Gresik
Jawa Timur
|
13
|
Sunan Ampel
(Raden Rahmat)
|
Surabaya
Jawa Timur
|
14
|
Jembatan Nasional Suramadu
|
Selat Madura
Jawa Timur
|
15
|
KH. Muhammad Kholil Bin Abdul Latif
|
Bangkalan
(Madura)Jatim
|
16
|
KH. Ahmad Muzakki Syah
|
Jember
Jawa Timur
|
17
|
Al-Habib Sholeh Tanggul
|
Jember
Jawa Timur
|
18
|
KH.AbdurRahman
Wahid
|
Jombang
Jawa Timur
|
19
|
Pesarean Pon. Pes Lirboyo
|
Kediri
Jawa Timur
|
20
|
Kyai Raden Santri (Kanjeng Gusti
Pangeran Singosari)
|
Magelang
Jawa Tengah
|
21
|
Sunan Tembayat
(Ki Ageng Pandanaran)
|
Klaten
Jawa Tengah
|
22
|
Situ Lengkong Kerajaan Panjalu
|
Ciamis
Jawa Barat
|
Jadwal dan Route perjalanan ini
sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
DAFTAR ISI
Halaman
Muka ............................................................... 1
Biodata
Pemilik............................................................... 2
Susunan Panitia............................................................... 3
Tata
Tertib Peserta ......................................................... 4
Route
Perjalanan ............................................................ 6
Daftar
Isi ........................................................................ 8
Profil
Tokoh Dan Lokasi ............................................... 9
Sultan
Maulana Hasanuddin (Pangeran Sebakingking).... 10
Sunan
Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) ........................ 12
Masjid
Agung Jawa Tengah (Majat) ................................ 14
Sultan
Raden Fatah (Pangeran Jimbun) ........................... 16
Sunan
Kali Jogo (Raden Said) ........................................ 19
Sunan
Kudus (Raden Ja’far Sodiq) ................................ 21
Sunan
Muria (Raden Umar Said) .................................... 23
Sunan
Bonang (Raden Makdum Ibrahim) ...................... 26
Kh. Subhan
Mubarok ..................................................... 28
Sunan
Derajat (Raden Qosim) ........................................ 30
Sunan
Gresik (Syaikh Maulana Malik Ibrahim) ............. 32
Sunan
Giri (Raden ‘Ainul Yaqin) ................................... 34
Sunan
Ampel (Raden Rahmat) ....................................... 36
Jembatan
Nasional Suramadu ......................................... 38
Kh.
Muhammad Kholil Bin Abdul Latif ......................... 40
Kh. Achmad Muzakki Syah............................................ 42
Al-Habib
Sholeh Tanggul ............................................... 44
Kh.Abdur Rahman Wahid
............................................. 47
Pesarean Pon. Pes Lirboyo ............................................. 50
Kyai
Raden Santri (Kanjeng Gusti Pangeran Singosari) .. 52
Sunan
Tembayat (Ki Ageng Pandanarang) ...................... 54
Situ
Lengkong Kerajaan Panjalu ..................................... 56
Kumpulan
Do’a Dan Niat Dalam Perjalanan ................... 58
PROFIL
TOKOH
DAN LOKASI
Ziarah Wali Songo
Dan Silaturrahmi Alim Ulama’
Pondok Pesantren Wali Songo Th. 2012
SULTAN
MAULANA HASANUDIN
(PANGERAN
SEBAKINGKING )
Ø ALAMAT
Kompleks
Banten lama, sekitar sepuluh Kilometer Sebelah Utara Kota Serang Propinsi
Banten.
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Dalam
perjalanan dakwah sunan gunung jati, Sunan Gunung Jati pernah melakukuan
exspedisi dakwah ke daerah Serang ,pada waktu itu penduduk serang sudah ada
yang masuk islam dikarenakan banyaknya saudagar dari Arab dan
Gujarat yang sering singgah ke daerah itu. kedatangan sunan Gunung Jati
tersebut disambut baik oleh Adipati Banten, bahkan sunan Gunung Jati dijodohkan
dengan Putri Adipati Banten yang bernama Nyi Kawungten.
Dari
perkawinannya inilah kemudian sunan gunung jati dikaruniai dua orang anak yaitu
Nyi Ratu Winaon dan Pangeran Sebakingking. Dikemudian hari, Pangeran inilah
yang melanjutkan perjungan ayahnya menyebarkan agama islam di banten dan
mendirikan kesultanan Banten dan sekaligus menjadi sultan pertama dengan gelar Sultan
Maulana Hasanuddin.
Ø KEADAAN
LOKASI
Makam
Kesultanan Banten yang terletak satu kompleks dengan masjid agung dan menara
Banten telah dijadikan situs sejarah, Kira-kira 100 M. terdapat bekas Keraton
kesultanan banten yang kini tinggal puing-puing banguna saja. kompleks
pemakaman yang terdiri dari makam sultan-sultan
banten yang bersejarah keturunananya tersebut memiliki dua tempat
pemakaman utama yaitu makam Sultan
Maulana Hasanuddin dan makam Sultan Abulmufakir, kedua makam besar itu
dijadikan tempat pemakaman utama yang dikunjungi oleh masyarakat selain makam
sultan lain seperti makam sultan Ageng Tirtayasa, Saat memasuki kawasan Banten
lama, dipinggir jalan bejejer kios-kios yang menjajakan keperluan ziarah
seperti tasbih, kerudung, kopiah dan
kembang -kembangan.
Ø CATATAN
Siapkan
shodaqoh dan tempat alas kaki, displin
waktu dan ekstra waspada !
SUNAN
GUNUNG JATI
(SYARIF
HIDAYATULLAH)
Ø ALAMAT
Gunung
Sembung Gunung jati, didesa astana kecamatan Cirebon Utara, sekitar 15 KM dari Kota Cirebon
Ø BIOGRAFI
TOKOH:
Sunan
Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah di perkirakan lahir sekitar tahun 1448 M.
Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari Raja Pajajaran yaitu Raden Manah
Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Huda, pembesar Mesir
keturunan Bani Hasyim dari Palestina. Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama
sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai
negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan
ulama lain, ia mendirikan Kesultanan Cirebon yang juga di kenal sebagai
Kesultanan Pakungwati.
Sunan
Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai cucu Raja pajajaran untuk
menyebarkan islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.
Dalam berdakwah ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang luas. Namun ia juga
mendekati rakyat dengan membangun
infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.
Bersama
putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke
Banten. Pada usia 89 Tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya dan hanya
ingin menekuni bidang dakwah. Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 Tahun, di
Cirebon (dulu Carbon).
Ø KEADAAN
LOKASI :
Di
kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati, sering terlihat peziarah dari kalangan
etnis China, Budha dan Konghucu. Merekapun memiliki maksud yang sama yaitu
untuk beziarah dikarenakan di sayap barat makam Sunan Gunung Jati terdapat
makam Putri Ong Tien (Nyi Rara Semanding) yaitu putri Kaisar Hong Gie dari
Dinasti Ming China yang merupakan salah seorang istri Sunan Gunung Jati. Untuk
keperluan ritual mereka disediakan “Kavling” khusus di sisi barat
serambi depan kompleks pemakaman.
MASJID
AGUNG JAWA TENGAH
(MAJAT)
Ø ALAMAT
Jalan
Gajah Semarang Kawasan Semarang Timur Jawa Tengah.
Ø PROFIL
Masjid
Agung Jawa Tengah (MAJAT) yang megah dan spektakuler ini
berdiri di atas lahan 10 hektare dengan perpaduan gaya arsitektur Jawa, Arab
dan Yunani. Pembangunan Masjid ini berangkat dari idealisme dan cita-cita yang
paling utama yaitu agar mampu menjadi pengendali kehidupan sosial ekonomi yang
cenderung mengedepankan keduniawian semata. Secara keseluruhan pembangunan
Masjid ini menelan biaya sebesar Rp. 198.692.340.000. Masjid ini secara
simbolistik di resmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14
Nopember 2006.
Ø KEADAAN
LOKASI
Luas
bangunan Induk MAJT seluas 7.669 M2
dan mampu menampung 6.000 jama’ah. Sedangkan pelatarannya seluas 7.500 M2
di lengkapi 6 payung raksasa yang bisa membuka dan menutup secara otomatis
seperti yang ada di Masjid Nabawi di Kota Madinah, dan mampu menampung 10.000
jama’ah. Di bangunan sayap kanan terdapat convention hall atau auditorium yang
mampu menampung 2.000 jama’ah, sedang di sayap kiri di persiapkan untuk
perpustakaan yang nantinya di desain menjadi perpustakaan modern serta ruang
perkantoran.
Selain
itu, masjid ini memiliki menara Al-Husna yang tingginya 99 M. Bagian dasar dari
menara ini terdapat studio radio dals (dakwah islam). Sedangkan di lantai 2 dan
lantai 3 digunakan sebagai museum kebudayaan islam, dan di lantai 18 terdapat
cave muslim yang dapat berputar 360 derajat. Dilantai 19 yaitu untuk menara
pandang di lengkapi 5 teropong yang bisa melihat kota Semarang.
Ø CATATAN
Jaga
kebersihan di sekitar lokasi dan disiplin waktu !
SULTAN
RADEN FATAH
(PANGERAN
JIMBUN)
Ø ALAMAT
Desa
Kauman, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah.
Ø BIOGRAFI TOKOH :
Sultan
Raden Fatah adalah perintis kerajaan
Islam pertama di tanah Jawa. Beliau disebut-sebut sebagai putra kerajaan
Majapahit yaitu Brawijaya v dengan putri asal Campa (kini Kamboja) yang telah
masuk Islam. Masa kecil beliau dihabiskan di
Pesantren Ampel Denta yaitu Pesantren yang di asuh oleh Sunan Ampel. Ketika
kondisi Kerajaan Majapahit melemah dan terjadi pertikaian internal, Raden Fatah
menyatakan diri lepas dari kekuasaan Majapahit dan membangun Kesultanan Demak.
Dalam konflik dengan Majapahit, beliau di bantu dengan Sunan Giri sehingga
berdirilah Kesultanan Demak pada tahun 1475 M.
Ø KEADAAN
LOKASI
1. Masjid
Agung Demak.
Menurut
legenda, masjid ini didirikan oleh Wali Songo secara bersama-sama dalam tempo
satu malam. Babad Demak menunjukkan bahwa masjid ini didirikan pada tahun Saka
1399 (1477) yang di tandai oleh candra sengkala “Lawang Trus Gunaning janmi”,
sedang pada gambar bulus yang berada di mihrab masjid ini terdapat lambang
tahun Saka 1401 yang menunjukkan bahwa masjid ini berdiri tahun 1479.
Bangunan
yang terbuat dari kayu jati ini berukuran 31 M x 31M dengan bagian serambi
berukuran 31 M x 15 M. Atap tengah nya di topang oleh empat buah tiang kayu
raksasa (Soko Guru), yang dibuat oleh empat wali diantara Wali Songo.
Soko sebelah tenggara adalah buatan Sunan Ampel, sebelah barat laut buatan
Sunan Bonang, sedang sebelah timur laut yang tidak terbuat dari satu buah kayu
utuh melainkan melainkan di susun dari beberapa potongan balok yang di ikat
menjadi satu (soko tatal), merupakan sumbangan dari Sunan Kalijogo.
2. Museum
Demak.
Di
museum ini di simpan bagian-bagian soko guru yang rusak (soko guru sunan
Kalijaga, soko guru Sunan Bonang, soko guru Sunan Gunung Jati, soko guru Sunan
Ampel), sirap, kentongan dan bedug peninggalan para wali, dua buah gentong
(tempayan besar) dari Dinasti Ming hadiah dari Putri Campa abad XIV, pintu
bledeg buatan Ki Ageng Selo yang merupakan condrosengkolo berbunyi Nogo Mulat
Saliro Wani yang berarti angka tahun 1388 Saka atau 1466 M atau 887 H,
foto-foto Masjid Agung Demak tempo dulu, lampu-lampu dan peralatan rumah tangga
dari kristal dan kaca hadiah dari PB I tahun1710 M, kitab suci Al-Qur’an 30 juz
tulisan tangan, maket Masjid Demak tahun 1845-1864 M, beberapa prasasti kayu
memuat angka tahun 1344 Saka, kayu tiang tatal buatan Sunan Kalijaga, lampu
robyong Masjid Demak yang dipakai tahun 1923-1936 M dan lain-lain.
Museum
ini buka tiap hari dari senin hingga minggu (jam keja : 08.00-16.00) dengan
mengisi kas untuk pemeliharaan koleksi secara sukarela.
SUNAN
KALIJOGO
(RADEN
SAID)
Ø ALAMAT
Kadilangu,
Demak, Jawa Tengah. Sekitar 2 kilometer dari Masjid Agung Demak.
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Raden
Said atau Sunan Kali Jaga lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah
Tumenggung Arya Wilatikta, Adipati Tuban keturunan dari tokoh pemberontak
Majapahit, Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatiikta diperkirakan telah menganut
islam. Sunan Kalijogo memiliki sebuah nama panggilan seperi Lokajaya, Syekh
Malaya, Pangeran Tuban atau Raden Abdurrahman.
Masa
hidup Sunan Kalijogo diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan
demikian beliau mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478).
Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang
yang lahir pada1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram di bawah pimpinan
Panembahan Senopati. Beliau ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Demak.
Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang
merupakan salah satu dari tiang utama Masjid Agung Demak adalah kreasi Sunan
Kalijogo. Dalam dakwah, beliau punya pola yang sama dengan Sunan Bonang. Beliau
juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.
Ø KEADAAN
LOKASI
Luas
kompleks pemakaman Sunan Kali Jaga sekitar 1,25 hektar, dan di dalamnya
terdapat sekitar 195 makam. Selain makam Sunan Kalijaga sendiri, di tempat itu
terdapat pula makam Dewi Arofah Retno Dumilah (istri Sunan Kalijaga), beserta
makam ke empat anak beliau. Makam Tumenggung Arya Wilatikta (ayah Sunan
Kalijogo). Makam-makam tersebut merupakan makam utama yang di tempatkan dalam
sebuah rumah yang atapnya berbentuk tajuk yang pernah di pugar oleh Presiden
Soekarno pada tahun 1963.
Ø CATATAN
Jarak
tempat parkir ke makam sekitar 200m, toilet di areal parkir dan di sekitar
jalan menuju makam (bayar).
SUNAN
KUDUS
(RADEN
JA’FAR SHODIQ)
Ø ALAMAT
Kompleks
Masjid Menara Kudus (KMMK) Kauman, Kota Kudus, Jawa Tengah.
Ø BIOGRAFI
TOKOH:
Nama
asli beliau adalah Raden ja’far Shodiq. Beliau merupakan putra Sunan Ngudung
dari Jipang Panolan. Disebutkan bahwa sunan Ngudung adalah salah seorang putra
sultan di Mesir yang beerkelana hingga di Jawa. Di kesultanan Demak, sunan
kudus di angkat menjadi panglima perang dan setelah itu dipercaya untuk
menjabat sebagai hakim agung pengadilan. Sunan kudus banyak burguru pada sunan
kalijogo. Kemudian beliau berkelana ke berbagai daerah tandus di jawa Tengah
seperti seragen , Simo hingga gunung kidul. Cara berdakwahnya pun menuru
pendekatan Sunan kalijogo (sangat toleran pada budaya setempat). Cara
penyampaiannya bahkan lebih halus. Cara sunan kudus mendekati masyarakat kudus
adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari
arsitektur masjid kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang
melambangkan delapan jalan Budha yang merupakan sebuah wujud kompromi yang di
lakukan sunan kudus.
Ø KEADAAN
LOKASI
Terminal
Lokawisata Kompleks Masjid Menara Kudus (KMMK) terletak di Desa Bakalan
Krapyak, sekitar 1,5 km dari KMMK. Untuk munuju lokasi makam peziarah dapat berjalan
kaki atau menggunakan jasa transportasi berupa becak / ojek. Setelah sampai di
lokasi peziarah akan melihat perpaduan arsitektur Hindu-Islam yaitu berupa
masjid dengan sebuah menara yang mirip dengan Candi jogo atau Candi Singosari
di Jawa Timur. Menara setinggi 15 m itu berbahan dasar batu bata, sirap dan
semen. Dan di bangun pada tahun 1687 M.
Lokasi
makam Sunan Kudus terletak persis di belakang Masjid. Dan untuk ke sana harus
melewati pintu gerbang di sebelah selatan menara. Makam Sunan Kudus terletak di
tengah-tengah bangunan induk berbentuk joglo.
SUNAN
MURIA
(RADEN
UMAR SAID)
Ø ALAMAT
Desa
Colo, Kecamtan Dawe. Sekitar 30 kilometer arah utara dari KMMK (kompleks Masjid
Menara Kudus).
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Beliau
merupakan Putra Dewi Saroh (adik kandung Sunan Giri) dengan Sunan Kali Jogo. Nama kecil beliau adalah Raden
Prawoto. Nama muria di ambil dari tampat tinggal terakhir beliau di lereng
Gunung Muria. Gaya berdakwah beliau banyak mangambil cara ayahnya, Sunan
Kalijogo. Namun berbeda dengan sang ayah, sunan Muria lebih suka tinggal di daerah
sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam.
Bergaul dengan rakyat jelata, sambil mengajar keterampilan-keterampilan
bercocok tanam, berdagang dan melaut adalah kesukaannya. Sunan Muria sering
kali di jadikan pula sebagai penengah dalam konflik internal di Kesultanan
Demak (1518-1530), beliau di kenal sebagai pribadi yang mampu memecahkan
berbagai masalah betapapun rumitnya masalah itu. Solusi pemecahnya pun selalu
dapat di terima oleh semua pihak yang berseteru.
Sunan Muria berdakwah dari Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Kudus dan Pati.
Salah satu hasil dakwah beliau lewat seni adalah lagu Sinom dan Kinanti.
Ø KEADAAN
LOKASI
Kompleks
makam Sunan Muria terletak di daerah
pegunungan sehingga rute yang di tempuh cukup berkelok dan menanjak. Kendaraan
roda empat biasanya berhenti di sub terminal Colo, sekitar 2 km dari lokasi
makam. Dikarenakan jalan menuju makam sangat menanjak dan sempit , para
peziaroh bisa memakai jasa transportasi ojek.
Kompleks makam
Sunan Muria berbentuk cengkup batu dan di atasnya terdapat hiasan berbentuk
troloyo di kelilingi kelambu putih. Usai dari makam Sunan Muria, beberapa
langkah munuju pintu keluar, peziarah bisa mengambil air dari gentong kramat
peninggalan Sunan Muria.
Ø CATATAN:
Jarak
tempat parkir ke makam naik puncak gunung sekitar 2 KM, tersedia trasportasi
ojek, dan air banyak.
Siapkan
tempat alas kaki, jangan jauh dari rombongan, disiplin waktu
SUNAN
BONANG
( RADEN
MAKDUM IBRAHIM )
Ø ALAMAT
Desa
kutorejo, kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Letak kompleks makam ini berada
disebelah barat alun- alun Tuban, tempat disebelah barat Masjid Besar Tuban.
Ø BIOGRAFI TOKOH
Beliau
adalah putra Sunan Ampel, nama kecil beliau adalah Raden Maulana Makdum
Ibrahim.
Karena beliau
tinggal di Bonang daerah Kabupaten Tuban, maka nama beliau melekat pada nama
Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila. Nyai Ageng Manila adalah anak dari Ariya
Teja, seorang tumenggung dari kerajaan majapahit yang ditempatkan di Tuban.
Sunan Bonang dilahirkan sekitar tahun
1465 M dan wafat pada tahun 1525
M. Semasa hidupnya beliau menyebarkan agama Islam didaerah Tuban khususnya dan
daerah jawa timur pada umumnya.
Dikisahkan
beliau pernah belajar agama islam pasai bersama Raden Paku (Sunan Giri).
Setelah itu beliau memasukan agama islam kekalangan penguasa kerajaan
Majapahit. Beliau memberikan pendidikan agama Islam kepada Raden Patah. Putra
dari raja Brawijaya v dari Kerajaan Majapahit. Dalam mengajarkan ilmunya
beliau, beliau mengubah dan menciptakan nama- nama baru untuk menggantikan nama
/ istilah Hindu. Nama- nama itu diambil dari nama–nama malaikat dan nabi- nabi.
Beliau terkenal dengan penulis suluk Bonang dan seorang sastrawan jawa.
Ø KEADAAN
LOKASI
Kompleks makam sunan Bonang terdiri
dari tiga halaman yang tersusun terbelakang. Antara kompleks makam dengan
halaman luar dibatasi oleh tembok keliling yang mempunyai empat pintu bentuk
gapura. Dihalaman pertama tidak terdapat makam, akan tetapi terdapat tiga
bangunan pendopo. Dua diantara pendopo tersebut berfungsi sebagai paseban
sedangkan satunya berfungsi sebagai tempat istirahat.
Ø CATATAN
Jarak
terminal sampai makam sekitar 1, 5km dan tersedia transportasi becak.
Siapkan shodakoh
KH.
SUBHAN MUBAROK
( PENGASUH
PONDOK PERUT BUMI )
Ø ALAMAT
Dusun
Wire, Desa kedungombo, kecamatan Semanding, kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Ø BIOGRAFI
TOKOH
KH.Subhan
Mubarok adalah seorang ulama yang pernah lama berguru kepada KH. Abdulloh Faqih
(pengasuh pondok pesantren langitan Tuban Jawa Timur). Saat ini beliau memimpin
Pondok Pesantren
yang bernama Pondok Pesantren Syekh Maulana Maghribi atau disebut pula pondok
Perut Bumi karena keunikannya yang terletak disebuah goa seluas hampir tiga hektare.
Proses penemuan goa yang kemudian dijadikan
pondok pesantren ini bermula dari sebuah pesan gaib yang berkali-kali diterima
oleh KH.Subhan Mubarok setiap tengah malam, beliau mendengar bisikan dari kiai
Usman atau sunan Manyuro Mandoliko yang telah tiada. Dalam pesannya, kiai dari
alam goib itu memerintahkan KH.Subhan Mubarok untuk segera membuat pondok
pesantren di desanya.
Dengan bermodal uang yang diperoleh
sebagai sumbangan dari kerabat dekat, KH.Subhan Mubarok membeli sebidang tanah
yang tadinya dipergunakan pemerintah Kabupaten Tuban sebagai tempat pembuangan
sampah yang luasnya hanya mencapai 500 m2. Banyak orang yang
mengangap aneh suatu K.H Subhan Mubarok membeli
bekas pembuangan sampah tersebut. Namun siapa mengira, bila kelak awal
mula gua itu ditemukan.
Ø KEADAAN
LOKASI
Untuk
mencapai ruang-ruang yang ada di dalam goa, para pendatang harus melewati
lorong-lorong sempit yang yang di apit batu-batu cadas. Celah sempit dan
lorong-lorong goa ini saling berhubungan satu sama lain. Di dalamnya terdapat
ruangan yang cukup luas untuk menampung ratusan pendatang/tamu yang berkunjung.
Sistem
pencahayaan di goa Pesantren ini cukup memadai. Selain di lengkapi sebuah lampu
neon, lubang-lubang di atap goa juga memberikan tambahan sinar, sekaligus
ventilasi untuk sirkulasi udara. Beberapa kipas angin yang di pasang di atas
goa pun membuat kondisi di dalamnya tarasa cukup sejuk.
SUNAN
DRAJAD
( RADEN
QOSIM )
Ø ALAMAT
Makam
sunan Drajad dapat ditempuh dari Surabaya maupun Tuban lewat jalan
Dandeles (Anyer-Panarukan)
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Sunan
Drajad diperkirakan lahir pada tahun 1470. Nama kecil beliau adalah Raden
qosim, dan beliau sangat terkenal dengan kecerdasannya. Kemudian mendapatkan
gelar Raden Syarifudin. Beliau adalah putra dari Sunan Ampel, dan bersaudara
dengan Sunan Bonang. Ketika dewasa setelah menguasai pelajaran Islam secara
mendalam, beliau menyebarkan agama Islam Di desa derajad sebagai tanah perdikan
di Kecamatan paciran dan mendirikan Pesantren Dalam Duwur. Tempat ini di
berikan oleh kerajaan Demak. Dan oleh Sultan Demak Raden Fatah, beliau diberi
gelar Sunan Mayang Madu pada tahun saka 1442/1520 masehi.
Ø KEADAAN
LOKASI
Di
komplek makam Sunan Drajad di bangun sebuah museum tempat menyimpan
barang-barang peninggalan sunan Drajad termasuk dayung prahu yang pernah
menyelamatkan beliau. Bekas padepokan Sunan Drajad kini menjadi kompleks
perkuburan, lengkap dengan cangkup makam petilasan. Disana pula di bangun
sebuah Masjid Nur Drajad. Dan tidak jauh juga dari kompleks makam Sunan Drajad
tersebut, terdapat Pondok Psantren Sunan Drajad yang di pimpin oleh seorang
keturunan Sunan Drajad bernama prof. KH. Abdul Ghofur.
Ø CATATAN
Jarak
tempat parkir ke makam sekitar 250 m, banyak pengemis, dan tempat tahlil
sempit.
SUNAN
GRESIK
( SYEKH MAULANA MALIK IBRAHIM )
Ø ALAMAT
Desa
Gapura Wetan, Kabupaten Gresik, Propinsi
Jawa Timur
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Maulana
Malik Ibrahim atau disebut juga sebagai sunan Gresik, atau terkadang Syekh
Magribi dan Makdum Ibrahim As-Samarqandy. Maulana Malik Ibrahim diperkirakan
lahir di Samarkhand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babat Tanah
Jawi fersi Meinsma menyebutnya Asmara kandi, mengikuti pengucapan lidah jawa
terhadap As-maraqandi, berubah menjadi Asmarakandi. Sebagian cerita rakyat, ada pula
yang menyebut beliau dengan panggilan Kakek bantal. Maulana Malik Ibrahim
adalah wali pertama yang membawakan ilam itanah jawa. Maulana Malik Ibrahim juga megajarkan
cara-cara baru bercocok tanam.
Beliau
banyak merangkul rakyat kebanyakan,
yaitu golongan yang tersisihkan dalan masysrakat jawa diahir kekuasaan
Majapahit. Misinya ialah mencari tempat dihati masyarakat sekitar yang seketika
itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Pada tahun 1419, setelah
selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di leran, Maulana
Malik Ibrahim wafat. Maulana Malik Ibrahim adalah sosok penyebar agama islam
Ditanah
jawa dan merupakan wali tertua dari kesembilan Wali.
Ø KEADAAN
LOKASI
Tidak
seperti makam wali lainnya, maka Maulana Malik Ibrahim berada di jalan
Kecamatan yang cukup lebar. Bahkan orang yang berjualan di sekitar makam pun
lebih sedikit. Dan aktivitas peziarah di kompleks pemakaman tersebut dapat
dilihat dari jalan raya. Bangunan dari Maulana Malik Ibrahim mempunyai kekasn
tersendiri. Halini terlihat dari bahan batu nisan dan gaya tulisan arab, Batu
nisan tersebut dari marmer dengan gaya Gujarat.
Ø CATATAN
-
Jarak parkir dan makam sekitar 250 M
-
Hati-hati dan disiplin waktu !
SUNAN
GIRI
( RADEN
‘AINUL YAQIN )
Ø ALAMAT
Bukit
Giri Desa Sudomukti, Kecamatan Kebomas, Kota Gresik Jawa Timur.
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Sunan
Giri adalah seorang Wali Songo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton yang
berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur.Sunan Giri memiliki beberapa nama
panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul
Yaqin dan Jaka Samudra.Di masa menjelang keruntuhan Majapahit, Sunan Giri
dipercaya sebagai raja peralihan sebelum Raden Fatah naik menjadi Sultan Demak.
Ketika Sunan Ampel wafat ,Sunan Giri menggantikannya sebagai mufti tanah Jawa. Pesantren
Giri hingga di masa Mataram menjadi Giri Kedaton yang selalu diminati untuk merestui
raja-raja di sebagian wilayah Nusantara.
Catatan
Portugis dan Belamda di Ambon menyebut,Sunan Giri (dan pelanjutnya) sama dengan
Paus di Roma yang memberkati para kepala negeri sebelum naik tahta. Termasuk di
dalamnya para Sultan Islam di Maluku, Hitu dan Ternate.
Ø KEADAAN
LOKASI
Daya tarik wisata yang terdapat pada makam sunan
giri antara lain : Cungkup makam yang terbuat dari kayu jati asli, Dindingnya terdiri dari
panel tumbuh-tumbuhan, sedangkan pintu cungkup terdapat kala makara yang
distilir motif tumbuh-tumbuhan. Masih banyak lagi motif arkeologi peninggalan
pada masa awal agama islam, misalnya gapura pintu masuk makam terbuat dari batu
berkepala naga raja.Sementara di sebelah timur pemakaman, terdapat pepohonan
tua dengan monyat bergelantungan di dahannya. Menurut warga sekitar,monyet
tersebut tidak pernah menyerang pengunjaung sebab menurut legenda momyet itu
telah dilatih oleh Sunan Giri sebagai pembantunya dalam mencari makanan berupa
buah-buahan dahulu.
Ø CATATAN
-
Jarak ke makam sekitar 1.300 M dan tarsedia transportasi ojek/dokar
lalu berjalan kaki meniki bukit sekitar 300 M.
-
SUNAN
AMPEL
( RADEN
FATAH )
Ø ALAMAT
Kompleks
Masjid Jami’ Ampel Surabaya Propinsi Jawa Timur.
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Raden
Rahmat lahir di Cempa pada tahun 1401
Masehi. Nama Ampel sendiri,
diidentikan dengan tempat dimana beliau lama bermukim di daerah Ampel atau Apel
Denta.Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali
Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke
Jawa, mereka singgah dulu di Pelembang. Setelah tiga tahun di Palembang,
kemudian beliau melabuh ke daerah Gresik lalu pergi ke Majapahit menemui
bibinya, seorang putri dari Cempa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah
seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya. Sunan
Ampel menikah dengan putri seorang Adipati di Tuban. Dari perkawinannya itu
beliau di karunia beberapa putra dan putri. Diantaranya yang menjadi penerus
beliau adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajad.
Ø KEADAAN
LOKASI
Masuk
ke kompleks pemakaman Sunan Ampel melalui gang selebar sekitar dua meter, dan
hanya untuk pejalan kaki. Didepan makam ada dua pintu gerbang besar bergaya
Eropa. Makamnya terpisah dengan dari makam lainnya dan diberi pagar teralis dan
besi setinggi 110 CM. Diarah kaki (bagian selatan) ada pintu yang dapat dibuka
dan ditutup dan dilengkapi dengan kunci
gembok. Jiratnya disusun empat tingkat dan nisannya bagian atas berbentuk
seperti daun teratai. Pada sisi jiat bagian selatan ditulis keterangan diri
tentang Sunan Ampel dalam Aksara Latin. Sedangkan di kiri kanan jalan sebelum
masuk pemakaman, berjejer toko yang menjual aneka ragam makanan, juga peralatan
khas Islam seperti songkok, peci, serban, baju koko dan lain sebagainya.
Ø CATATAN
Jarak
antara tempat parker ke makam sekitar 300 M. siapkan shodakoh dan tempat alas
kaki, jangan jauh dari rombongan dan disiplin waktu!
JEMBATAN
NASIONAL SURAMADU
Ø ALAMAT
Selat
Madura (menghubungkan Surabaya - Madura) Jawa Timur.
Ø PROFIL
Jembatan
Suramadu adalah jembatan kebanggaan Indonesia dan merupakan jembatan terpanjang
se-Asia Tenggara. Jembatan ini memiliki panjang 5.438 m dan menghubungkan dua
daerah yaitu Surabaya dan Madura. Pembangunan jembatan ini ditunjukan untuk
mempercepat pembangunan di pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan
ekonomi di Madura yang Relatif
tertinggal dibandingkan dengan kawasan lain di Jawa Timur. Pembangunan Jembatan
ini menelan biaya Rp. $.5 triliyun. Jembatan ini diresmikan oleh Presiden
Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 10 juni 2009.
Ø KEADAAN
LOKASI
Jembatan
Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan yaitu Jalan
Layang (causeway), Jembatan penghubung (approach bridge) dan Jembatan utama
(main bridge) dengan panjang keseluruhas
5.438 meter dan lebar kurang lebih 3,5 meter dengan dua jalur darurat
selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara
sepeda motor disetiap sisi luar jembatan untuk mengakomodasi pelayaran kapal
laut yang melintas selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi
35 meter dari permukaan laut.
KH.
MUHAMMAD KHOLIL
BIN ABDUL
LATIF
Ø ALAMAT
Kampung
Martajasah, Kelurahan Mjalah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur
Ø BIOGRAFI
TOKOH
KH.
Muhammad Kholil adalah salah seorang ulama besar dari “Pulau Gram”. Tak sedikit
yang menganggap beliau sebagai “Wali Allah’. Sebab semasa hidupnya, beliau
melakoni suci lahir dan batin. Tujuan hidupnya Beliau hanyalah untuk berbakti
kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga Beliau kondang sebagai mubhalig ulung dan
konsekuen. KH. Muhammad Kholil adalah tokoh agama Islam yang terkenal pada
zamannya dan sebagai perintis dalam
mengembangkan syiar agama Islam di Bangkalan. Beliau dikenal Karena sikapnya
yang bijaksana dan terpuji, senang menyambung silaturahmi dan mempererat tali
persaudaraan. Tidak mengherankan jika para santrinya berhasil menjadi
tokoh-tokoh Islam yang sebagian besar memiliki pondok pesantre baik di Jawa, Madura
maupun Sumatra.Antara lain yaitu KH. Hasyim Asy’ari, pendiri NU dan pendiri
Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang dan
KH. Bisri Mustofa pendiri Pondok Psantren Rembang.
Ø KEADAAN
LOKASI
Makam
KH. Muhammad Kholil berada di dalam cungkup dibungkus kain kafan putih. Letak
cungkup berdekatan dengan bangunan masjid kecil.Kurang lebih dua kilo meter
dari pasarean KH.Muhamad Kholil,berada di Desa Kramat, kecamatan Bangkalan,terdapat
belik ukuran 9x4 meter yang dikeramatkan penduduk. Airnya tidak pernah habis
meski saat kemarau. Menurut kepercayaan, air dari belik Laggundi ini bisa untuk
mengobati segala macam penyakit. Khasiatnya tentu tak bisa dipisahkan dengan
nama besar KH.Muhammad Kholil.
Ø CATATAN
-
Siapkan Shodaqoh dan tempat Alas kaki.
-
Disiplin Waktu.
KH.
ACHMAD MUZAKKI SYAH
(
PENGASUH PON - PES AL-QODIRI )
Ø ALAMAT
Gebang
Kecamatan Petrang Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur.
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Beliau
lahir pada tangal 8 september 1948 di Desa Kedawung, Kel.Gabang, Kec. Patrang,
jember, Jawa Timur. KH.Achamad Muzzki Syeh adalah putra KH. Achmad Shaha.
Penghulu asal Bondowoso dan Hj. Siti Farimah Zahroh asal Jember. Selama
bertahun–tahun, KH. Achmad muzaki syeh di tampa sejumlah kyai dari satu pesantren ke pesantren lain. Dalam usia 26 tahun,
berbekal ilmu yang dimiliki, KH. Achmad Muzzaki Syeh bersama sahabatnya KH.
Jaelani, membangun pondok pesantren AL-Qodiri yang berdiri pada 6 Juni 1974,
hingga saat ini terdapat sekitar 2000-an santri (putra dan putri).
Di
pondok pesantren Al-Qodiri ini dikembangkan tradisi Dzikir Manaqib (riwayat
Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani). Menurut KH. Taufiqurrahman Muzzki (putra sulung KH Achmad Muzzki Syeh ), dzikir
Manaqib yang dikembangkan oleh ayahnya bukanlah membacaan biografi Syekh
Abdul Qodir Al-Jaelani, melainkan dengan
membacakan dzikir atau amalan tertentu. Jama’ah juga diajak untuk tawassul dan
mencintai Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, sambil mengharapkan berkah dan karomahya,
juga mengharapkan safa’at Rasulullah SAW serta memohon ridho dan izin Allah SWT.
Dan
insya Allah jika tidak ada halangan ,KH Achmad Muzzki Syeh akan hadir di Pondok
Pesantren Wali Songo pada tanggal 5 Juni 2011 guna memberikan mau;idzoh hasanah
dan memimpin dzkir manaqib dalam rangkaian acara haflatul imtihan Pondok
Pesantren Wali Songo.
Ø KEADAAN
LOKASI
Pondok
Pesantren AL-Qodiri merupakan bentuk Pondok Pesantren Terpadu yang memiliki
beberapa unit pendidikan.Dalam kompleks Pondok Pesantren ini akan dijumpai
beberapa gedung madrasah dan bangunan penunjang lain seperti perpustakaan,
laboratium bahasa, pos kesehatan asrama dan bangunan-bangunan lainnya.
AL-HABIB
SHOLEH BIN MUHSIN AL-HAMID
( HABIB SHOLEH TANGGUL )
Ø ALAMAT
Desa Tanggul,
Kabupaten Jember, Jawa Timur
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Habib Sholeh bin
Muhsin Al-Hamid sendiri lahir di Korbah, Ba Karman (Wadi Amd) Hadramaut pada
tahun 1313 H. Ayahnya adalah Habib Muksin bin Ahmad yang terkenal dengan
sebutan Al-Bakry Al-Hamid, seorang yang saleh dan wali yang arif dan dicintai
serta dihormati oleh masyarakatnya. Banyak orang yang datang kepadanya untuk
bertawasul dan memohon doa demi tercapainya segala hajat mereka. Ibundanya
seorang wanita shalihah bernama Aisyah dari keluarga Alabud Ba Umar dari
Masyayikh Alamudi.
Habib Sholeh memulai mempelajari kitab suci Al-Quran dari seorang guru yang bernama Said Ba Mudhij, di Wadi Amd, yang juga dikenal sebagai orang saleh yang tiada henti-hentinya berzikir kepada Allah Swt. Sedangkan ilmu fikih dan tasawuf ia pelajari dari ayahnya sendiri, Habib Muksin Al-Hamid.
Habib Sholeh memulai mempelajari kitab suci Al-Quran dari seorang guru yang bernama Said Ba Mudhij, di Wadi Amd, yang juga dikenal sebagai orang saleh yang tiada henti-hentinya berzikir kepada Allah Swt. Sedangkan ilmu fikih dan tasawuf ia pelajari dari ayahnya sendiri, Habib Muksin Al-Hamid.
Pada usia 26 tahun,
tepatnya pada bulan keenam tahun 1921 M, dengan ditemani Assyaikh Al-Fadil
Assoleh Salim bin Ahmad Al-Asykariy, Habib Sholeh meninggalkan Hadramaut menuju
Indonesia. Mereka berdua sempat singgah di Gujarat (India) beberapa waktu,
kemudian baru ke Jakarta. Kemudian sepupu beliau, Habib Muksin bin Abdullah
Al-Hamid, seorang panutan para saadah atau masyarakat, mengajaknya singgah di kediamannya di Lumajang.Ia menetap di
Lumajang untuk beberapa saat. Kemudian pindah ke Tanggul (Jember) dan akhirnya
menetap di desa ini.
Dakwah Habib Sholeh kepada masyarakat sekitar diawalinya dengan membangun musala di tempat kediamannya. Habib Sholeh Tanggul selalu mengisinya dengan kegiatan Shalat berjemaah dan hizib Al-Quran antara magrib dan isya di musala ini. Ia juga menggelar pengajian-pengajian yang membahas hal-hal mana yang dilarang oleh agama dan mana yang diwajibkan agama, kepada masyarakat sekitar.Setiap selesai Shalat Asar, ia membacakan kitab An-Nasaihud Dinniyah, karangan Habib Abdullah Al-Hadad, yang diuraikannya ke dalam bahasa keseharian masyarakat sekitar, yakni bahasa Madura.Menjelang wafatnya, tidak menunjukan tanda-tanda apa-apa. Hanya beliau sering mengatakan kepada keluarganya, "Saya sebentar lagi akan pergi jauh. Yang rukun semua yah, kalau saya pergi jauh jangan ada konflik," kata Habib Sholeh saat di bulan puasa.
Waliyullah yang doanya selalu terkabul itu wafat dengan tenang pada 7 Syawal 1396 H (1976) dengan meninggalkan 6 putra-putri yakni Habib Abdullah (alm), Habib Muhammad (alm), Syarifah Nur (alm), Syarifah Fatimah, Habib Ali dan Syarifah Khadijah. Jenazahnya
Dakwah Habib Sholeh kepada masyarakat sekitar diawalinya dengan membangun musala di tempat kediamannya. Habib Sholeh Tanggul selalu mengisinya dengan kegiatan Shalat berjemaah dan hizib Al-Quran antara magrib dan isya di musala ini. Ia juga menggelar pengajian-pengajian yang membahas hal-hal mana yang dilarang oleh agama dan mana yang diwajibkan agama, kepada masyarakat sekitar.Setiap selesai Shalat Asar, ia membacakan kitab An-Nasaihud Dinniyah, karangan Habib Abdullah Al-Hadad, yang diuraikannya ke dalam bahasa keseharian masyarakat sekitar, yakni bahasa Madura.Menjelang wafatnya, tidak menunjukan tanda-tanda apa-apa. Hanya beliau sering mengatakan kepada keluarganya, "Saya sebentar lagi akan pergi jauh. Yang rukun semua yah, kalau saya pergi jauh jangan ada konflik," kata Habib Sholeh saat di bulan puasa.
Waliyullah yang doanya selalu terkabul itu wafat dengan tenang pada 7 Syawal 1396 H (1976) dengan meninggalkan 6 putra-putri yakni Habib Abdullah (alm), Habib Muhammad (alm), Syarifah Nur (alm), Syarifah Fatimah, Habib Ali dan Syarifah Khadijah. Jenazahnya
Kemudian dimakamkan di komplek pemakaman
Selatan PJKA, Tanggul, Jember Jawa Timur.
KH. ABDURRAHMAN WAHID
( PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KE-4)
Ø ALAMAT
Kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng Kota Jombang Kabupaten Jawa Timur.
Ø BIOGRAFI
TOKOH
KH. Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur, lahir pada ke-4 dan bulan
ke-8 kalender islam tahun 1940 di Den Anyar Jombang Jawa Timur dengan nama
Abdurrahman Ad-Dakhil, dari pasangan Wahid Hasyim dan Sholehah. Terdapat
kepercayaan bahwa ia lahir tanggal 4 Agustus, namun kalender yang digunakan
untuk menandai hari kelahirannya adalah kalender islam yang berarti ia lahir
pada 4 Sya’ban, sama dengan 7 september 1940. Merupakan tokoh muslim indonesia
dan pemimpin politik yang menjadi presiden indonesia yang ke-4 dari tahun 1999
hingga 2001. Ia adalah ketua NU dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Beliau
Menggantikan presiden B.J. Habibi setelah dipilih oleh MPR pada tahun 2001
tepat pada 23 juli 2001.
Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara. Beliau lahir dalam
keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya
adalah Hasyim Asy’ari pendiri NU, sementara kakek dari pihak ibu adalah Bisri
Syamsuri adalah pengajar muslim pertama yang mengajarkan kelas pada wanita.
Ayah Gus Dur, Wahid Hasyim terlibat dalam gerakan nasionalis dan menjadi
menteri agama tahun 1949. Ibunya Nyai Hajah Sholehah adalah putri pendiri Pon.
Pes Denanyar Jombang.
Beliau mendapat penghargaan dari Simon Wiethemthal center, sebuah yayasan yang
bergerak di bidang penegakan HAM yang awalnya merupakan organisasi untuk
mengejar tokoh nazi Jerman yang bertanggung jawab atas pembantaian jutaan warga
yahudi di Eropa. Pada tanggal 30 Desember 2009 Gus Dur telah pulang ke Rahmatulloh kemudian
dimakamkan di Jombang Jawa Timur.
Ø KEADAAN LOKASI
Makam KH. Abdurrahman Wahid berada di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng
Jombang Jawa Timur kira-kira sekitar 200 m dari jalan raya. Disekeliling jalan
menuju maqom berjajar pedagang aneka makanan dan kenangkenangan.
Ø CATATAN
-
Selalu bersama rombongan dan disiplin
waktu !
PESAREAN PONDOK PESANTREN LIRBOYO
Ø ALAMAT
Pondok Pesantren Lirboyo yang terletak di kecamatan Mojoroto Kotamadya
Kediri Jawa Timur. Tepatnya 1 KM arah utara terminal baru Kota Kediri.
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Lirboyo adalah nama sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mojoroto
Kotamadya Kediri Jawa Timur. Desa Lirboyo sangat rawan terjadi tindakan
kriminal serta amoral. Singkat cerita, Lirboyo masih jauh dari kenyamanan dari
penghuninya. Hal ini mendorong Ki Lurahnya untuk mencari solusi, akhirnya Ki Lurah
pun sowan kepada seorang Kyai di desa Banjarmelati. Beliau bernama Kyai Sholeh.
Inti dari sowan tersebut adalah memohon agar Kyai Sholeh berkenan menempatkan
salah seorang santrinya di desa Lirboyo agar nantinya dapat membimbing
masyarakatnya supaya lebih bermoral, dan menjadi sebuah desa yang aman dan
tentram.
Di desa inilah telah berdiri pondokan para santri yang di kenal dengan
sebutan Pondok Pesantren Lirboyo, berdiri pada tahun 1910 m. Diprakarsai oleh Kyai
Sholeh, seorang yang alim dari Banjarmelati dan dirintis oleh salah satu
menantunya yang bernama Kyai Abdul Karim, seorang yang alim berasal dari Magelang
Jawa Tengah.
Kyai Abdul Karim (waktu itu masih bernama Manab) yang merupakan salah satu
menantu beliau segera di tempatkan di desa tersebut. Dengan di bantu Ki Lurah,
Kyai Sholeh mendapatkan sebidang tanah dari salah seorang penduduk Desa Lirboyo.
Setelah membeli tanah seluas 1785m persegi, Kyai Sholeh segera mampersiapkan
asrama sederhana. Konon ketika pertama kali Kyai Abdul Karim menetap di Lirboyo
setelah tanah tersebut di Adzani, saat itu juga semalaman suntuk penduduk
Lirboyo tidak dapat tidur mendengar makhluk halus lari tunggang langgang.
Tahun demi tahun pondok pesantren Lirboyo semakin di kenal oleh masyarakat luas dan
semakin banyaklah santri yang berdatangan untuk bertholabul ‘ilmi.
Ø KEADAAN LOKASI
Pesarean Lirboyo, merupakan makam dari pendiri serta pengasuh Pondok
Pesantren Lirboyo berada di tengah-tengah kompleks Pondok Pesantren tepatnya
didepan Masjid.
KYAI
RADEN SANTRI
(KANJENG
GUSTI PANGERAN SINGOSARI)
Ø ALAMAT
Desa
Gunung Pring Kec.Muntilan Kab.Magelang Jawa Tengah
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Kyai
Raden Santri atau Kanjeng Gusti Pangeran Singosari adalah salah satu putra dari
Kyai Ageng Pemanahan yang merupakan keturunan Prabu Brawijaya. Saudara
sekandungnya adalah Raden Sutowijiyo ( Penembahan Senopati, Raja Mataram I
Tahun 1588-1591) dan Pangeran Gagak Bening (Adipati Panjang,tahun1588-1591). Menjelang
masa berdirinya Kerajaan Mataram, Kyai Raden Santri pernah menjadi Senopati
perang untuk menaklukan Kadipaten-Kadipaten yang mbalelo. Namun setelah
berhasil, beliau memilih untuk menyebarkan Agama Islam dan menetap di Dusun
Santren.
Beliau
sering menyepi untuk Mujahadah dan TaqarubanIllallah di bukit Gunung Pring. Ada
satu kisah menarik, yaitu pada saat beliau hendak pulang ke dusun Santren, terjadi
banjir besar di sungai. Kemudian beliau berkata, “air berhentilah kamu, aku
hendak lewat”. Maka berhentilah air tersebut dan mengeras menjadi batu cadas
yang menonjol. Sehingga akhirnya disekitar daerah tersebut hingga sekarang
sering disebut Watu Congol ( batu yang menonjol ).
Ø KAEDAAN
LOKASI
Obyek
wisata religi ini berada di Desa Gunung Pring Kec.Muntilan. Disebut Gunung
Pring karena tempat tersebut berada di
bukit dan banyak terdapat pohon bambu
(pring). Fasilitas yang ada disekitar obyek wisata ini antara lain Musholah, wartel, tempat parkir,
rumah makan dan kios souvenir.
Ø CATATAN
-
Jarak ke makam (naik gunung) sekitar 250
M.
-
Tempat wudhu sebelah kanan makam.
-
Disiplin waktu!
SUNAN
TEMBAYAT
( KI AGENG PANDANARANG )
Ø ALAMAT
Kompleks
makam Sunan Tembayat terletak di bukit Jabalkat, Kec.Tembayat, Kab.Klaten Jawa
Tengah.
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Di
luar Wali Songo, ada beberapa puluhan tokoh penyebar agama islam di Jawa yang
juga dianggap sebagai wali. Hanya saja biasanya mereka hanya berkuasa di
kawasan tak sebegitu luas. Sunan Tembayat, misalnya, dikenal sebagai pendakwah
di Tembayat, sebuah wilayah di kecamatan Klaten,di kabupaten Jawa Tengah. Sunan
Tembayat adalah adipati Semarang yang masyhur dengan Ki Ageng Pandanarang. Pada tahun 1512 M. Ki
Ageng Pandanarang meninggalkan singgasananya dan menyerahkan tepuk pemerintahan
kepada adik laki- laki nya lantaran gandrung akan ajaran Islam yang disampaikan
oleh Sunan Kali Jogo.
Semula
Ki Ageng Pandanarang adalah orang yang selalu mendewakan harta
keduniawian, sampai beliau bertemu denga Sunan Kalijogo. Berkat Sunan Kalijogo,
Ki Ageng Pandanarang bisa disarkan dari sifat buruk itu.
Ø KEADAAN
LOKASI
Makam
Sunan Tembayat terletak di Bukit Jabalkat di daerah Tembayat. Dari sisi selatan
bukit itu dibuat undak-undakan yang terdiri dari ratusan anak tangga hingga ke
puncak. Di bagian puncak inilah terdapat masjid dan kompleks makam Sunan
Tembayat beserta para pengikutnya. Dua buah masjid tua ada di sini,yaitu Masjid
Jabalkat dan Masjid Gala. Makam Sunan Tembayat berada di dalam cungkup yang
tidak terlalu luas, hanya ada satu pintu kecil untuk masuk. Batu nisan ditutup
dengan dinding kayu dan kain putih. Bangunan kompleks makam Sunan Tembayat
terbuat dari batu berukir yang menyerupai bentuk candi Bentar di Jawa Timur dan
pura di Bali.
Ø CATATAN
-
Jarak parker kemakam sekitar 300 M (naik
Gunung)
-
Tempat Tahlil Sempit
-
Siapkan tempat alas kaki
SITU
LENGKONG KERJAAN PANJALU
Ø ALAMAT
Desa/Kecamatan
Panjalu dengan jarak kurang lebih 41 KM dari kota Ciamis bagian utara.
Ø BIOGRAFI
TOKOH
Menurut
cerita yang disampaikan turun temurun, masuknya Islam ke Panjalu dibawa oleh
Senghyang Borosngora yang tertarik menuntut
ilmu sampai ke Mekkah lalu di-Islamkan
oleh Saydina Ali bin Abi Thalib R.A.Legenda rakyat ini sangat mirip denga
kisah Pangeran Kian Santang atau Sunan Godong Garut, yaitu ketika Kian Santang yang setelah di-Islamkan oleh
Saydina Ali Di Mekkah kemudian berusaha mengIslamkan ayahnya Sang Prabu Siliwangi. Sementara itu
menurut Babad Panjalu. Dari baginda Ali, Senghyang Borosngora mendapatkan
cindera mata berupa air zam-zam, pedang,
cis (tongkat) dan pakaian kebesaran.
Prabu
Borosngora adalah raja yang tangguh, gagah, dan terampil mengelola
pemerintahan. Selain ilmu kedigdayaan, beliau pun mengusai ilmu sejati. Dan
selama mengayomi rakyatnya, tak pernah terdengar adanya perbuatan menyimpang.
Selama
menjadi raja,beliau telah membangun telaga indah yang disebut Situ Lengkong, yang
airnya berasal dari Sumur Zam-Zam. Di tengahnya ada sebuah pulau mungil bernama Nusa Gede. Di sana lah pusat Kerajaan
Panjalu berdiri.
Ø KEADAAN
LOKASI
Situ
Lengkong Panjalu merupakan paduan antara objek wisata alat dan objek wisata
budaya. Di objek wisata ini kita bisa menyaksikan indahnya danau (situ) yang
berhawa sejuk dengan sebuah pulau terdapat di tengahnya yang disebut Nusa Gede.
Cantolan sejarah yang berkaitan dengan Situ Lengkong hingga kini masih di
Panjalu. Selain makam keamat di Pulau Nusa
Gede, terdapat juga Bumi Alit(museum) tempat penyimpanan benda-benda
pusakaKerajaan Panjalu,serta Masjid Agung Panjalu.
Ø CATATAN
Ke
makam naik perahu, harap menjaga kesopanan, tidak
mengganggu tanaman dan hewan, serta tidak mengambil sesuatu apapun walaupun itu
berupa batu di sekitar makam.
Disiplin waktu!
KUMPULAN
DO’A DAN
NIAT
SHOLAT DALAM PERJALANAN
Ziarah Wali Songo
Dan Silaturrahmi Alim Ulama’
Pondok Pesantren Wali Songo Th. 2012
DOA BEPERGIAN
الله اكبر الله اكبر الله اَكبر سبحنا
الذى سخر لنا هذا وما كنا له مقرنين
وإن الى ربنا لمنقربون اللهم انانسئلك
فى سفرين هذا البر وتقوى ومن العمل ما ترضى اللهم هون علينا فى سفرنا هذا واطوعنا
بعده اللهم انت الصاحب فى السفر والخليقة فى الاهل اللهم انى اعوذبك من وعثاء
السفروكابة المنظر وسوء المنقلب فى المال والاهل
DOA MASUK MAKAM
السلام عليكم يااهل القبر من المسلمين
والمؤمنين انتم لنا سلف ونحن لكم تبع وانا انشاء الله بكم لاحقون اللهم رب الاجساد
البالية والعظام الناخرة التى حرجت من الدنيا وهى بك مؤمنة ادخل عليها روحا من
عندك وسلاما منى برحمتك يا ارحم الرحمين
NIAT SHOLAT JAMA’ TAQDIM
JAMA’ TAQDIM DZUHUR
DAN ASHAR
v
Lafadz niat pada sholat
dzuhur
اصلى فرض الظهر
مجموعا اليه العصر تقديما لله تعالى
v
Lafadz niat pada sholat
ashar
اصلى فرض العصر
مجموعا مع الظهر تقديما لله تعالى
JAMA’ TAQQDIM MAGHRIB DAN ISYA’
v
Lafadz niat pada sholat
maghrib
اصلى فرضالمغرب
مجموعا اليه العشاء تقديما لله تعالى
v
Lafadz niat pada sholat
isya’
اصلى فرض العشاء مجموعا مع المغرب تقديما
لله تعالى
NIAT SHOLAT JAMA’ TAQDIM
BESERTA QOSHOR
JAMA’
TAQDIM QOSHOR DZUHUR DAN ASHAR
v Lafadz niat pada sholat dzuhur
اصلى فرض الظهر قصرا
مجموعا اليه العصر تقديما لله تعالى
v Lafadz niat pada sholat ashar:
اصلى فرضالعصر قصرا
مجموعا مع الظهر تقديما لله تعالى
JAMA’
TAQDIM QOSHOR MAGHRIB DAN ISYA’
v Lafadz niat pada sholat maghrib
اصلى فرض المغرب قصرا مجموعا اليه
العشاء تقديما لله تعالى
v
Lafadz niat pada sholat isya’:
اصلى فرض العشاء قصرا مجموعا مع المغرب
تقديما لله تعالى
NIAT SHOLAT JAMA’ TA’HIR
JAMA’ TAKHIR DZUHUR DAN ASHAR
v
Lafadz Niat Pada
Sholat Dzuhur
اصلى فرض الظهر مجموعا مع العصرتاخيرا
لله تعالى
v
Lafadz Niat Pada Sholat ‘Ashar
اصلى فرض العصر مجموعا اليه الظهرتاخيرا
لله تعالى
JAMAK TAKHIR MAGHRIB DAN ISYA
v
Lafadz Niat Pada Sholat Maghrib
اصلى فرض المغرب مجموعا مع العشاء تاخيرا لله تعالى
v
Lafadz Niat Pada Sholat Isya’
اصلى فرض العشاء مجموعا
اليه المغرب تاخيرا لله تعالى
BESERTA
QOSHOR
JAMA’
TAKHIR QOSHOR DZUHUR DAN ASHAR
v Lafadz niat pada sholat dzuhur
اصلى فرض الظهر قصرا مجموعا مع العصر
تاخرا لله تعالى
v
Lafadz niat pada sholat ashar
اصلى فرض العصر قصرا مجموعا اليه الظهر
تاخرا لله تعالى
JAMA’ TAKHIR
QOSHOR MAGHRIB DAN ISYA’
v
Lafadz niat pada sholat maghrib
اصلى فرض المغرب قصرا مجموعا مع العشاء
تاخرا لله تعالى
v
Lafadz niat pada sholat isya’
اصلى فرض العشاء قصرا مجموعا اليه
المغرب تاخرا لله تعالى
SURAT YASIN
SHOLAWAT KETIKA ZIAROH
DI MAKAM PARA ULAMA
سلام
الله ياسادة من
الرحمن يغشاكم
عبادالله
جينا كم قصدناكم
طلبناكم
تغيثوناتغيثونا بهمتكم طلبناكم
فاحيوناواعطونا عطاياكمهداياكم
فلاخيبتمواظني فحاشاكموحاشاكم
سعدنااذاتيناكم وفزناحين زرناكم
Demikian tadi persembahan kami, semoga bermanfaat. Aminn
sekian dulu terima kasih atas kunjungan anda, saya akhiri,
wallahulwuafiq ila aqwamitthoriq wassalamu'alaikum WR.WB
Kunjungi juga situs web kami di: ponpeswalisongo.net